Banyak orang menganggap mitos Ramadhan ini benar adanya, apakah anda salah satunya?
Melakukan ibadah puasa di bulan Ramadhan telah menjadi salah satu kewajiban umat Muslim. Aktivitas sahur dan buka puasa (iftar) pun dijalani selama bulan Ramadhan ini sebagai bagian dari ibadah puasa tersebut.

Pada saat ini, mitos-mitos seputar Ramadhan pun seringkali beredar. Tanpa disadari, karena sudah terlalu sering atau terbiasa mendengarnya, anda pun menganggap mitos tersebut benar adanya. Padahal, tidak semua mitos yang anda dengar adalah fakta.
#Mitos1: Menggosok gigi saat berpuasa berarti membatalkan puasa
Fakta: Menurut Imam Nawawi rahimahullah, menyikat gigi tidak selalu membatalkan puasa dengan syarat tidak ada pasta gigi atau air kumur-kumur yang masuk ke dalam rongga perut/ tubuh.
Namun, umat yang berpuasa disarankan untuk menyikat gigi sebelum azan subuh atau setelah buka puasa untuk mencegah kemungkinan tertelan pasta gigi atau air yang dapat berakibat pada pembatalan puasa.

#Mitos2: Menelan ludah dan dahak berakibat membatalkan puasa
Fakta: Ludah dan dahak tidak membatalkan puasa asalkan ludah dan dahak tersebut murni dan tidak tercampur dengan cairan lainnya seperti sisa makanan atau darah segar yang berasal dari gusi.
#Mitos3: Saat berpuasa sebaiknya banyak beristirahat untuk menghemat energi
Fakta: Kebanyakan tidur saat berpuasa dapat menyebabkan tubuh menjadi lemas dan tidak bertenaga. Jika anda memang merasa lelah, Beristirahat atau tidur siang sejenak memang tidak ada salahnya, namun perlu dibatasi dan jangan terlalu lama ya!

#Mitos4: Puasa tidak baik untuk kesehatan tubuh
Fakta: Puasa merupakan proses detoksifikasi yang baik untuk kesehatan tubuh. Saat berpuasa, anda pun mengistirahatkan sistem pencernaan anda yang hampir tidak pernah beristirahat sebelumnya.
Selain itu, puasa juga dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti diabetes, maag, asam urat, dan hipertensi. Akan tetapi, menu buka puasa juga harus dijaga dan disesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Contohnya: hindari makan kacang-kacangan, makanan berlemak, dan santan jika anda menderita penyakit asam urat.

#Mitos5: Berat badan kebanyakan pasti turun saat berpuasa
Fakta: Menurut sebuah artikel yang dikutip dari DetikHealth, saat berpuasa, orang-orang cenderung makan sahur lebih banyak untuk mencegah kekurangan energi dan menyantap menu buka puasa yang terlalu berat saat berbuka (makanan manis, gorengan, santan, dan makanan berkalori tinggi). Selain itu, aktivitas fisik pun cenderung berkurang selama berpuasa. Alhasil, puasa malah menjadi ajang penimbunan lemak.

#Mitos6: Hindari berolahraga dan aktivitas fisik saat berpuasa karena dapat membuat tubuh lemas
Fakta: Kadar gula darah dalam tubuh anda akan menurun drastis karena sel-sel tubuh anda tidak beraktivitas sama sekali. Alhasil, oksigen tidak dapat masuk ke sel-sel tubuh dan hal ini menyebabkan tubuh lemas dan tidak bertenaga. Selain itu, waktu akan terasa lebih panjang jika anda tidak beraktivitas dan hanya menunggu waktu berbuka.
Oleh karena itu, tetap berolahraga ringan untuk menjaga kebugaran tubuh anda dan sebaiknya dilakukan 30 menit sebelum buka puasa. Anda dapat melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, bersepeda, naik turun tangga, dan sebagainya. (bukan olahraga berat ya!)

#Mitos7: Buka puasa dengan makanan manis untuk mengembalikan energi
Fakta: Banyak orang menganggap makanan manis dapat mengembalikan kadar gula yang menurun saat berpuasa. Akan tetapi, buka puasa dengan mengkonsumsi makanan manis justru dapat merusak kesehatan.
Makanan manis yang dianjurkan saat buka puasa adalah kurma. Namun, perlu anda ingat bahwa gula pada kurma dan makanan manis sama sekali berbeda. Kurma adalah karbohidrat kompleks, sementara gula yang terdapat pada makanan & minuman manis adalah karbohidrat sederhana.
Written by Cindy Junovica